Categories
101

Bagaimana Wanita Menyerap Energi Pria: Mengulik Konsepsi Energi dan Gender Pada Masyarakat Hua

*Penulis menggunakan kata wanita untuk menggambarkan bagaimana kehidupan dan kebebasan perempuan ‘tertata’ dalam kehidupan masyarakat Hua di Papua Nugini. Seperti halnya Indonesia dengan Suku Bugis yang memiliki lima jenis gender dan masyarakat India dengan konsep hijra atau transgender, masyarakat Hua di Papua Nugini juga memiliki konsepsi gendernya sendiri, berupa kepercayaan terhadap adanya substansi vital atau […]

Categories
101

Antropologi dan Sosiologi: Hubungan Satu Ibu Dua Ayah

Berbicara mengenai rumpun sosio-humaniora, ada dua ilmu yang batas persamaan dan perbedaannya banyak tidak diketahui kebanyakan orang yaitu antropologi dan sosiologi. Padahal, kedua ilmu ini digunakan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Tentu kepopuleran antropologi maupun sosiologi masih kalah tenar dibandingkan jurusan kedokteran, manajemen, teknik, psikologi, dan hukum. Ini merupakan suatu yang wajar melihat […]

Categories
101

Perempuan dalam Dunia Lelaki

Seringkali kita mendengar ungkapan bahwa perempuan seharusnya hanya bekerja di ranah domestik, atau sering disebut “dapur, sumur, dan kasur”. Peran perempuan pada ranah domestik itu umumnya didasarkan pada anggapan bahwa perempuan memiliki sifat-sifat bawaan seperti lemah lembut, penyayang, penuh empati, dan sebagainya yang lebih cocok untuk mendukung peran perempuan di bidang domestik seperti merawat anak atau melayani suami. Namun jika kita lihat lebih jauh, ternyata di dunia ini ada masyarakat yang sejak awal (tanpa melalui perlawanan atas patriarki) telah menganut konsep egalitarianisme.

Categories
101

Bahasa dan Masyarakat: Gagasan Strukturalisme Levi-Strauss

Claude Levi-Strauss dikenal sebagai seorang strukturalis asal Prancis. Levi-Strauss juga yang pertama kali memperkenalkan strukturalisme linguistik Saussurian pada ilmu sosial. Strukturalisme Levi-Strauss merupakan salah satu paradigma dalam antropologi yang memudahkan kita mengungkap berbagai realitas budaya (melalui bahasa) pada kelompok masyarakat tertentu.