Menurut Jürgen Habermas I. Berbicara dalam ruang publik atau mengutarakan opini publik [1] tentang atau dengan basis agama merupakan hal yang tidak sepele. Sering terjadi ketegangan antara argumen-argumen agamis, teologis, dan nonagamis, rasional–penjelasan lebih tidak sederhana maupun tidak dikotomisnya tentang agama dan rasionalitas akan kita temukan di bagian-bagian tulisan selanjutnya. Kita semua masih ingat kasus […]
